Anak Cerdas dan Sholeh Sejak Dalam Kandungan, Begini Cara Syar'i yang Bisa Bunda Lakukan


Mendidik anak sejak dalam kandungan, (gambar: elmina.id)

Memiliki anak cerdas dan sholeh sudah tetu impian semua orang tua.

Mendidik anak sejak dalam kandungan juga salah satu wasiat dari Rasulullah SAW pada kita sebagaimana diriwayatkan Ibnu Majah, ”Carilah ilmu sejak dari buaian hingga ke liang lahat”.

Lantas bagaimana caranya? Berikut ulasannya!

Sejatinya, disaat janin dalam rahim berumur 120 hari, ia  sudah memiliki nyawa.


Rasulullah SAW menjelaskan,

“إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِى بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا، ثُمَّ يَكُونُ فِى ذَلِكَ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُونُ فِى ذَلِكَ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيهِ الرُّوحَ”.

"Sesungguhnya setiap orang berada di dalam perut ibunya (berbentuk mani) selama empat puluh hari. Kemudian berubah menjadi segumpal darah selama itu juga (40 hari). Kemudian berubah menjadi sekerat daging selama itu juga. Lalu diutuslah Malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya". (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibn Mas'ud radhiyallahu’anhu.)

Jadi, berdasarkan hadits di atas, setelah lewat 4 bulan, janin dalam perut sudah hidup.

Lalu penemuan-penemuan ilmiah membuktikan bahwa janin sebelum lahir mampu merespon stimulasi edukatif yang diberikan kepadanya. Dengan kata lain, dari pra lahir kita sudah bisa mendidik anak kita.

Lantas bagaiman caranya? berikut penjelasannya.

1. Memperbanyak doa.

Para nabi ‘alaihimussalam juga orang-orang salih selalu mendoakan anak-anak mereka sejak dalam kandungan.

Misalnya : Doa Nabi Ibrahim عليه السلام

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

"Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shaleh". [QS. Ash-Shâffât (37): 100] .

Dan Doa Nabi Zakariya عليه السلام

قَالَ رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ

"Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa".[QS. Ali Imran (3): 38].

2. Tekun Beribadah

Tidak ada salahnya, manakala orang tua akan menjalankan aktifitas ibadah, seperti shalat, bersedekah, berdzikir, berpuasa atau yang lainnya, ia menyapa anaknya yang ada di dalam perut, seperti dikutip dari ruangmuslimah.co.

Contohnya : “Sabar ya nak, sekarang kita sedang berpuasa!”.

Baca Juga:


3. Merutinkan Membaca al-Qur’an.

Bukan hanya membaca al-Qur’an, lebih baik lagi jika orang tua melatih diri untuk menghapal al-Qur’an semampunya.

Sehingga diharapkan manakala ia banyak melantunkan ayat-ayat suci al-Qur’an, anak yang berada dalam janin ikut merekam bacaan orang tuanya.

Sehingga kelak saat lahir anak telah memiliki ‘bekal’ hapalan al-Qur’an.

4. Bertutur kata yang baik.

Biasakanlah untuk senantiasa berbicara dengan santun dan baik. Semoga dengan demikian anakpun akan tertular dengan perilaku positif tersebut.


Manfaatkanlah setiap detik dalam kehidupan kita untuk mendidik anak kita, tanpa kenal lelah dan pantang menyerah.

Sejatinya kesuksesan besar itu sangat ditentukan dengan langkah pertama yang baik.

5. Menjaga Asupan Nutrisi Makanan.

Selama bayi ada di dalam kandungan, usahakan untuk makan makanan yang bergizi dan mengandung nutrisi yang dibutuhkan bayi.

Dahulukan mengkonsumsi makanan yang segar dan alami.

Usahakan untuk tidak mengkonsumsi makanan-makanan kaleng karena biasanya makanan kaleng mengandung bahan pengawet dan bahan-bahan kimia lainnya.

Masya Allah, sungguh islam agama yang sempurna.

Itulah cara-cara syar'i mendidik sejak dalam kandungan. Semoga kelak anak-anak bunda menjadi anak yang sholeh, sholihah berbakti pada orang tua, Agama, nusa dan bangsa. Aamiin...