Gambar ilustrasi (plukmi.com)
Bisa di contoh untuk menasehati teman, saudara, atau bahkan diri kita sendiri...
Berikut 5 nasehat Ibrahim bin Adham kepada orang yang gemar melakukan maksiat.
Luar biasanya, seketika orang yang mendapat nasehat Ibrahim bin Adham tersebut langsung bertaubat kepada Allah Swt.
Menasehati orang yang berbuat dosa bukanlah perkara mudah, bahkan untuk menasehati diri kita sendiri saja kadang sulit.
Namun kita bisa mencontoh apa yang dinasehatkan Ibrahim bin Adham, baik untuk menasehati diri sendiri maupun orang lain.
Insya Allah, setelah mendengar nasehat ini kita tak akan lagi berbuat maksiat ataupun dosa lainnya seperti dilansir dari islam.co,!
Suatu hari, ada seorang laki-laki yang menemui Ibrahim bin Adham.
Dia datang untuk berkonsultasi tentang kondisi dirinya yang tidak pernah mau berhenti bermaksiat.“Wahai Aba Ishak, selama ini aku gemar bermaksiat. Karena itu, tolong berikan aku nasihat.”
Setelah mendengar permintaan orang tersebut, Ibrahim berkata, “Jika kamu mau menerima lima nasehat dan mampu melaksanakannya, maka boleh kamu terus melakukan maksiat.”
Laki-laki tersebut bertanya, “Apakah nasehat-nasehat itu, wahai Aba Ishak?.”
Ibrahim bin Adham berkata, “Nasehat pertama, jika kamu bermaksiat kepada Allah SAW, maka jangan memakan rezeki-Nya.”
Mendengar hal itu, dia mengerutkan keningnya seraya berkata, “Lantas dari mana aku mau makan?. Bukankah semua yang ada di bumi ini rezeki Allah?.”
“Ya,” jawab Ibrahim bin Adham dengan tegas. “Kalau kamu sudah memahaminya, masih mampukah kamu memakan rezekinya, sedangkan kamu selalu berkeinginan melanggar larangan-Nya?.”
“Yang kedua,” lanjut Ibrahim, “kalau mau bermaksiat, jangan tinggal di bumi-Nya.”
Kata-kata ini membuat laki-laki itu heran.
Kemudian Ibrahim kembali melanjutkan, “Wahai Abdullah, pikirkanlah, apakah kamu layak memakan rezeki-Nya dan tinggal di bumi-Nya, sedangkan kamu melanggar segala larangan-Nya?.”
“Iya, anda benar,” respon laki-laki itu.
Kemudian dia menanyakan nasehat ketiga. Ibrahim menjawab, “Kalau kamu masih mau bermaksiat, carilah tempat tersembunyi yang tidak dapat terlihat oleh-Nya.”
Lelaki itu kembali heran dan berkata, “Wahai Ibrahim, ini nasihat seperti apa?. Mana mungkin Allah tidak melihat kita?.”
“Ya, kalau memang kamu tahu demikian, apakah kamu masih berkeinginan melakukan maksiat?,” kata Ibrahim.
Laki-laki kemudian minta nasehat keempat. Ibrahim melanjutkan, “Kalau malaikat maut datang hendak mencabut rohmu, katakanlah kepadanya, ‘Ketepikan kematianku dulu. Aku masih mau bertaubat dan melakukan amal soleh.’”
Kemudian laki-laki itu segera berucap, “Wahai Ibrahim, mana mungkin malaikat maut akan memenuhi permintaanku?.”
“Wahai Abdullah, kalau kamu sudah meyakini bahwa kamu tidak boleh menunda dan mengundurkan datangnya kematianmu, lalu bagaimana engkau boleh lari dari kemurkaan Allah?.”
“Baiklah, apa nasehat yang kelima?.” Ibrahim pun menjawab, “Wahai Abdullah, kalau malaikat Zabaniyah datang hendak mengiringmu ke api neraka di hari kiamat nanti, jangan engkau ikut bersamanya.”
Nasehat tersebut membuat laki-laki itu tersadar. Kemudian dia berkata, “Wahai Aba Ishak, sudah pasti malaikat itu tidak membiarkan aku menolak kehendaknya.”
Laki-laki itu tidak tahan lagi mendengar perkataan Ibrahim bin Adham. Dalam keadaan bercucuran air mata, dia berujar, “Mulai saat ini aku bertaubat kepada Allah.”
Begitul 5 nasehat menohok Ibrahim bin Adham yang diberikan kepada seseorang yang gemar maksiat. Dan seketika orang yang mendapatkan nasehat tersebut bertaubat kepada Allah SWT.