sumber gambar fakta.news
Jangan mudah terprovokasi dan ikut-ikutan dengan mereka yang banyak menyebar hasut.
Dengan lebih memahami bagaimana sebenarnya bentuk bendera HTI dengan bendera yang dibakar anggota banser di peringatan Hari Santri, agar kita tidak mudah dipecah belah.
Viralya kasus pembakran bendera yang bertuliskan kalimat tauhid di Garut oleh oknum Banser pada tanggal 22 Oktober 2018.
Memunculkan polemik mengenai bentuk bendera HTI, Karena pelaku mengaku berniat membakar bendera HTI, tapi banyak yang menilai bahwa yang dibakar adalah bendera tauhid.
Analisa Bentuk Lambang HTI dan Bendera HTI
Berdasarkan keterangan resmi dalam akun Twitter, mantan Juru Bicara HTI, M Ismail Yusanto, dijelaskan bahwa HTI tidak memiliki bendera. Mantan Juru Bicara HTI’, karena pada saat tulisan ini dibuat, HTI telah dibubarkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Ismail Yusanto menuturkan bahwa yang dibakar dalam kasus di Garut tersebut adalah Ar-Roya (panji Rasulullah), bendera berwarna hitam yang bertuliskan kalimat Tauhid.HTI memiliki lambang. Lambang ini digunakan dalam komunikasi publik HTI dan untuk komunikasi administratif dalam surat menyurat. Setidaknya ada beberapa lambang yang pernah digunakan oleh HTI, antara lain yaitu:
Sumber gambar dakwatuna.com
Sumber gambar dakwatuna.com
Dalam kasus ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga memandang bahwa yang dibakar itu adalah bendera tauhid, bukan bendera HTI. Sebagaimana dalam keterangan pers MUI tanggal 23 Oktober 2018 yang berbunyi “MUI merasa prihatin dan menyesalkan kejadian pembakaran bendera yang bertuliskan kalimat tauhid tersebut karena menimbulkan kegaduhan di kalangan umat Islam”.
Kesimpulan
- HTI tidak memiliki bendera. Namun jika ‘dipaksa’ untuk mengidentifikasi bentuk bendera HTI, maka bentuknya kira-kira seperti 3 gambar terakhir di atas.
- Yang dibakar oleh oknum di Garut bukanlah bendera HTI, melainkan bendera tauhid (bertuliskan kalimat tauhid). Karena tidak ada sama sekali lambang HTI di bendera tersebut.
- Kejadian pembakaran bendera tauhid di Garut ada hikmahnya, yaitu justru memperkenalkan bendera tauhid itu kepada lebih banyak orang dan sejarahnya, sekaligus momentum yang tepat untuk memperdalam makna di balik kalimat tauhid yang tercantum dalam bendera tersebut