Gunung Krakatau Meletus 123 Kali, Semburkan Debu Pekat 700 m, Hingga Gempa Vulkanik 30 Kali
Aktivitas gunung krakatau (sumber via tribunnews)
Aktivitas Gunung Anak Krakatau terpantau meningkat di level II. Akibat dari letusan tersebut, tercatat 30 kali alami gempa vulkanik.
Warga maupun pengunjung dihimbau untuk tidak mendekati dalam radius 2 kilometer.
Aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) yang berada di Selat Sunda masih terpantau aktif.
Pada Kamis (8/11/2018) hingga pukul 24.00 tercatat ada 123 kali letusan pada kawah dengan lemparan material debu berwana pekat setinggi 700 meter.
Kepala Pos Pantau GAK di Desa Hargo Pancuran Kecamatan Rajabasa Lampung Selatan, Andi Suardi mengatakan letusan memiliki amplitudo 40-58 mm dan durasi 24-181 detik.
Juga teramati adanya hembusan kawah dengan jumlah 200 kali dengan amplitudo 6-15 mm dan durasi24-194 detik.
Gempa vulkanik dangkal sebanyak 30 kali dengan amplitudo 5-13 mm dan durasi 6-16 detik.
"Dan juga dari data Magma VAR teramati adanya gempa vulkanik dalam dengan jumlah 4 kali serta amplitudo 40-45, S-P : 1,5-2,1 detik dan durasi 11-17 detik," kata Andi Suardi kepada Tribun Lampung, Jumat (9/11/2018).
Juga pada malam hari melalui CCTV teramati adanya lontaran lava pijar ke segala arah dan suara dentuman dari kawah.
Hingga saat ini status GAK masih pada level II Waspada.
"Nelayan maupun pengunjung dilarang mendekati areal kawah dalam radius 2 kilometer," terang Andi Suardi.